Terdapat beberapa tipe gas fire suppression system yang dirancang untuk berbagai kebutuhan pemadaman kebakaran di berbagai lingkungan. Masing-masing tipe memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda. Berikut adalah beberapa tipe dari gas fire suppression system yang sangat umum digunakan di berbagai tempat.
Karbon Dioksida (CO2)
Sistem ini menggunakan karbon dioksida (CO2) untuk menurunkan kadar oksigen di dalam ruangan, yang menghambat proses pembakaran. CO2 sangat efektif dalam ruang tertutup dan dapat memadamkan api dengan cepat tanpa meninggalkan residu. Namun, CO2 bisa berbahaya bagi manusia dalam konsentrasi tinggi, sehingga sistem ini sering dipasang di area yang tidak dihuni.
Inert Gas
Sistem ini menggunakan gas inert, seperti nitrogen, argon, atau campuran dari keduanya (misalnya, IG-541 atau IG-55). Gas-gas ini bekerja dengan cara mengurangi konsentrasi oksigen di ruang yang terbakar tanpa menimbulkan efek berbahaya bagi manusia. Inert gas fire suppression system banyak digunakan di ruang server dan fasilitas yang membutuhkan perlindungan tanpa risiko kesehatan bagi pekerja.
Halon
Sistem ini menggunakan gas halon untuk mengganggu reaksi kimia yang terjadi dalam proses pembakaran. Meskipun efektif, halon memiliki dampak negatif terhadap lapisan ozon dan banyak negara telah membatasi penggunaannya. Meskipun demikian, beberapa aplikasi khusus masih menggunakan sistem ini dengan regulasi yang ketat.
FM-200
FM-200 adalah gas pemadam kebakaran yang berbasis pada bahan kimia sintetik dan efektif dalam waktu singkat untuk memadamkan api. Gas ini bekerja dengan menyerap panas dalam ruang terbakar. FM-200 memiliki keuntungan karena tidak merusak peralatan dan tidak berbahaya bagi manusia dalam konsentrasi yang tepat.
Novec 1230
Untuk penggunaan yang ramah lingkungan, maka Novec 1230 adalah alternatif yang tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga aman bagi manusia. Oleh karena itu, gas fire suppression system ini sering digunakan di area yang memiliki peralatan sensitif. Gas ini akan memadamkan api dengan menghilangkan panas dan mengganggu proses pembakaran tanpa meninggalkan residu.
